Translate

Kamis, 14 November 2013

Tugas Resume Mengenai CORELAP dan ALDEP

CORELAP (Computerized Relationship Layout Technique)
Corelap, akronim mewakili perencanaan tata letak hubungan terkomputerisasi membangun sebuah layout untuk fasilitas dengan menghitung total rating kedekatan untuk setiap departemen di mana total rating kedekatan jumlah nilai numerik yang ditugaskan untuk hubungan kedekatan antara departemen dan semua departemen lainnya. Corelap menghitung kegiatan-kegiatan yang paling sibuk pada tata letak atau yang mempunyai kaitan terbanyak. Jumlah dari keterkaitan kedekatan kegiatan dengan kegiatan lain dibandingkan, dan kegiatan dengan dibandingkan, dan kegiatan dengan jumlah tertinggi diletakkan pertama pada matriks tata letak. Berikutnya dipilih sebuah kegiatan yang harus dekat dengannya dan ditempatkan sedekat mungkin. Kegiatan ini diberi tanda A (kedekatan yang sangat penting), I (kedekatan yang penting), O (kedekatan biasa), sampai semua telah ditempatkan. Corelap juga menetapkan nilai pada hubungan U (kedekatan tak-perlu) dan X (kedekatan tak-diharapkan). Algoritma Corelap adalah salah satu metode perhitungan dengan alat bantu software Blocplan 90 dan Quantitative sistem 3.0. Corelap menggunakan hubungan kedekatan dengan huruf hidup (A = 6, E = 5, I = 4, O =3, U = 2, X =1) sebagai data masukan berdasarkan aliran barang dan facktor-faktor lain. Membutuhkan ruangan untuk tiap kegiatan dan juga perbandingan maksimum panjang terhadap lebar bangunan. Berdasarkan Total Closeness Rating (TCR) untuk setiap departemen, di mana TCR adalah jumlahan nilai numeris yang dihitung berdasarkan rating  hubungan keterdekatan secara sistematis dapatdiungkapkan dengan persamaan:
Langkah-langkah algoritma CORELAP sebagai berikut:
1.      Hitung Total Closeness Rating (TCR) untuk masing-masing departemen.
2.      Pilih salah satu departemen dengan TCR  maksimum, kemudian tempatkan terlebih dahulu.
3. Jika ada TCR yang sama, pilih terlebih dahulu yang memiliki luasan yang lebih besar kemudian jika luasannya sama, maka pilih yang merupakan departemen den gan nomer terkecil.
4.      Departemen yang dialokasikan kedua, pilihdepartemen yang mempunyai hubungan A dengan departemen yang telah terpilih.
a.       Jika terdapat beberapa, maka pilih yang mempunyai TCR terbesar.
b.       Jika TCR-nya sama, maka pilih sembarang.
5.      Ulangi proses kedua, sampai semuadepartemen terpilih. Jika tidak adadepartemen yang mempunyai hubungan A atau E dengan departemen terpilih (semua),maka lanjutkan dengan hubungan I atau O,serta U atau X.


Gambar Activity Relationship Chart


ALDEP (Automated Layout Design Program)
Aldep, akronim merupakan program desain tata letak otomatis memiliki persyaratan dasar yang sama input data dan tujuan sebagai CORELAP. Perbedaan mendasar antara procedural CORELAP dan ALDEP adalah bahwa CORELAP memilih departemen pertama yang memasuki tata letak dan berhubunngan dengan tingkat kedekatan keseluruhan, di mana ALDEP memilih departemen pertama dan istirahat ikatan secara acak (random).

ALDEP pertama kali dikembangkan oleh Seehof dan Evans pada tahun 1967. Pengembangan berikutnya dilakukan oleh perusahaan di IBM. Prinsip kerja ALDEP berdasarkan prefensif hubungan aktivitas seperti algoritma CORELAP. Perbedaan dasar dengan CORELAP terletak pada jumlah AAD yang dihasilkan. CORELAP menghasilkan satu AAD terbaik, sedangkan ALDEP menghasilkan beberapa kemungkinan AAD yang evaluasinya diserahkan kepada perancang. ALDEP menggunakan nilai pada setiap bentuk tingkat hubungan dalam bentuk angka. Nilai-nilai tersebut adalah:
A   = 64 (Mutlak harus didekatkan).
B   = 16 (Sangat penting didekatkan).
I     = 4 (Penting didekatkan).
O   = 1 (Dapat didekatkan).
U   = 0 (Tidak penting didekatkan).
X   = -1024 (Dihindari untuk didekatkan).
Nilai untuk alternatif yang dihasilkan diperoleh dengan menjumlahkan nilai-nilai departemen yang saling berdampingan. ALDEP dapat melayani sampai 63 departemen atau aktivitas, dapat juga diterapkan dalam bangunan tiga lantai dengan mempertimbangkan  lokasi-lokasi yang sudah diterapkan terlebih dahulu seperti lorong, tangga dan lain sebagainya. ALDEP merupakan variasidari CORELAP. Tujuan dari ALDEP adalah untuk menciptakan tata letak dengan departemen“high rank” berdekatan antara yang satu dengan yang lain. Langkah-langkah seleksi dari ALDEP :
·         Memilih departemen secara random.
·         Cari departemen yang memiliki hubungan penting “A” atau “E” dengan depatemen sebelumnya. Apabila tidak ada maka pilih departemen secara random.
·         Ulangi langkah-langkah diatas sampai semua departemen telah diletakkan.
Langkah-langkah penempatan dari ALDEP :
·         Departemen pertamadiletakkan pada pojok kiri atas.
·         Semuadepartemen berbentuk persegi ataupun persegi panjang.
·         Menggunakan“sweep method” untuk menempatkan departemen selanjutnya.   
Metode evaluasi tata letak yang dipergunakan dengan ALDEP adalah dengan cara mencari departemen-departemen yang berbatasan secara langsung. Kemudian menjumlahkan closeness value sebagai indicator untuk menentukan tata letak yang terbaik.
Perbedaan-perbedaanantara ALDEP dengan CORELAP :
·         Berdasarkan prosedur : ALDEP memilih departemen pertama secara random.  Sedangkan  CORELAP memilih departemen pertama berdasarkan total closessess rating.
·         Berdasarkan filosofi : ALDEP menghasilkan banyak tata letak sedangkan CORELAP menghasilkan tataletak yang terbaik.
Kelebihan dan Kekurangan ALDEP terhadap Metode lain 
Kelebihan CRAFT :
·         Memungkinkan penetapan lokasi khusus.
·         Bentuk masukan dapat beragam.
·         Waktu computer pendek.
·         Mempunyai arti matematis.
·         Dapat digunakan untuk tata letak kantor.
·         Dapat memeriksa pekerjaan sebelumnya.
·         Biaya dan penghematan tercetak.
 Kekurangan CRAFT:
·         Menuntut penyesuaian secara manual karenahasilnya tidak dapat langsung digunakan.
·         Tidakdapat menemukan jawaban terbaik dengan hanya mengubah duaatau tiga departemen. Dengan departemen yang sama.
·         Pengubahan departemen harus berukuran sama, berdekatan satu sama lain, atau berbatasan.
·         Memerlukan kejelasan struktur data masukan.
·         Rancangan  huruf sulit.
·         Tidak menghasilkan tata letak awal.
·         Keterkaitan yang tidak diharapkan  tidak diperhitungkan.
·         Terbatas sampai 40 departemen.
 Kelebihan CORELAP:
·         Mudah dijalankan dalam computer.
·         Membentuk tata letak baru.
·         Batasan masukan dan  hasil sama.
·         Berdasarkan  peta keterkaitan.
·         Setiap langkah dapatdilihat selama pengembangan tata letak.
·         Sebagian besar keterkaitan di perhatikan dengan baik.
 Kekurangan CORELAP:
·         Tidak dapat menentukan lokasi kegiatan tetap.
·         Tidak menghitung biaya.
·         Terbatas sampai 45 departemen.
·         Bentuk tataletak yang tidakberaturan.
 Kelebihan ALDEP:
·         Dapat menetapkan lokasi khususdalam batas ruang yang tersedia.
·         Pemecahan dalam wilayah yang telah ditentukan.
·         Mengembangkan banyak pilihan.
·         Sangat memperhatikan keterkaitan.
·         Mempunyai kemampuan untuk bangunan berlantai banyak.
 Kekurangan ALDEP:
·         Biaya perpindahan tidak dihitung.
·         Hubungan tidak diharapkan tidak diperhatikan .
·         Metode penilaian masih dipertanyakan.
·         Kesulitan dalam menilai proses produksi.
·         Tatanan tuntunan ruang tidakdiperhitungkan.
·         Terbatas sampai 53 departemen.

Tabel Perbandingan ALDEP, CRAFT dan CORELAP
ALDEP
CRAFT
CORELAP
Terbatas sampai 53 departemen.
Terbatas sampai 40 departemen
Terbatas sampai 45 departemen. 
Sangat memperhatikan keterkaitan. 
Keterkaitan yang tidakdiharapkan tidakdiperhitungkan.
Sebagian besar keterkaitan diperhatikan dengan baik
Menghasilkan banyak tataletak
Terkdang menghasilkan tataletak yang tidak masuk akal, tidak realistis dan selalu memerlukan penyesuaian secara manual
Menghasilkan tataletak yang terbaik. 
Memilih departemen pertama secara random
-
Memilih departemen pertamaberdasarkan total closessess rating


3 komentar: