CORELAP (Computerized
Relationship Layout Technique)
Corelap, akronim mewakili perencanaan tata letak
hubungan terkomputerisasi membangun sebuah layout untuk fasilitas dengan
menghitung total rating kedekatan untuk setiap departemen di mana total rating
kedekatan jumlah nilai numerik yang ditugaskan untuk hubungan kedekatan antara departemen
dan semua departemen lainnya. Corelap menghitung kegiatan-kegiatan yang paling
sibuk pada tata letak atau yang mempunyai kaitan terbanyak. Jumlah dari
keterkaitan kedekatan kegiatan dengan kegiatan lain dibandingkan, dan kegiatan
dengan dibandingkan, dan kegiatan dengan jumlah tertinggi diletakkan pertama
pada matriks tata letak. Berikutnya dipilih sebuah kegiatan yang harus dekat
dengannya dan ditempatkan sedekat mungkin. Kegiatan ini diberi tanda A
(kedekatan yang sangat penting), I (kedekatan yang penting), O (kedekatan
biasa), sampai semua telah ditempatkan. Corelap juga menetapkan nilai pada
hubungan U (kedekatan tak-perlu) dan X (kedekatan tak-diharapkan). Algoritma
Corelap adalah salah satu metode perhitungan dengan alat bantu software
Blocplan 90 dan Quantitative sistem 3.0. Corelap menggunakan hubungan kedekatan
dengan huruf hidup (A = 6, E = 5, I = 4, O =3, U = 2, X =1) sebagai data masukan berdasarkan aliran
barang dan facktor-faktor lain. Membutuhkan ruangan untuk tiap kegiatan dan
juga perbandingan maksimum panjang terhadap lebar bangunan. Berdasarkan Total Closeness Rating (TCR) untuk
setiap departemen, di mana TCR adalah jumlahan nilai numeris yang dihitung
berdasarkan rating hubungan
keterdekatan secara sistematis dapatdiungkapkan dengan persamaan:
Langkah-langkah
algoritma CORELAP sebagai berikut:
1.
Hitung Total Closeness
Rating (TCR) untuk masing-masing departemen.
2.
Pilih salah satu departemen dengan TCR maksimum,
kemudian tempatkan terlebih dahulu.
3. Jika ada TCR yang sama, pilih terlebih dahulu yang memiliki luasan
yang lebih besar kemudian jika luasannya sama, maka pilih yang merupakan departemen den
gan nomer terkecil.
4.
Departemen yang dialokasikan kedua, pilihdepartemen
yang mempunyai hubungan A dengan departemen yang telah terpilih.
a.
Jika terdapat beberapa, maka pilih yang mempunyai TCR terbesar.
b.
Jika TCR-nya sama, maka pilih sembarang.
5.
Ulangi proses kedua, sampai semuadepartemen
terpilih. Jika tidak adadepartemen yang mempunyai hubungan A atau E dengan
departemen terpilih (semua),maka lanjutkan dengan hubungan I atau O,serta U
atau X.
Gambar Activity
Relationship Chart
ALDEP
(Automated Layout Design Program)
Aldep, akronim merupakan program desain tata
letak otomatis memiliki persyaratan dasar yang sama input data dan tujuan
sebagai CORELAP. Perbedaan mendasar antara procedural CORELAP dan ALDEP adalah
bahwa CORELAP memilih departemen pertama yang memasuki tata letak dan berhubunngan
dengan tingkat kedekatan keseluruhan, di mana ALDEP memilih departemen pertama
dan istirahat ikatan secara acak (random).
ALDEP
pertama kali dikembangkan oleh Seehof dan Evans pada tahun 1967. Pengembangan
berikutnya dilakukan oleh perusahaan di IBM. Prinsip kerja ALDEP berdasarkan
prefensif hubungan aktivitas seperti algoritma CORELAP. Perbedaan dasar dengan
CORELAP terletak pada jumlah AAD yang dihasilkan. CORELAP menghasilkan satu AAD
terbaik, sedangkan ALDEP menghasilkan beberapa kemungkinan AAD yang evaluasinya
diserahkan kepada perancang. ALDEP menggunakan nilai pada setiap bentuk tingkat
hubungan dalam bentuk angka. Nilai-nilai tersebut adalah:
A
= 64 (Mutlak harus didekatkan).
B
= 16 (Sangat penting didekatkan).
I
= 4 (Penting didekatkan).
O
= 1 (Dapat didekatkan).
U
= 0 (Tidak penting didekatkan).
X
= -1024 (Dihindari untuk didekatkan).
Nilai
untuk alternatif yang dihasilkan diperoleh dengan menjumlahkan nilai-nilai
departemen yang saling berdampingan. ALDEP dapat melayani sampai 63 departemen
atau aktivitas, dapat juga diterapkan dalam bangunan tiga lantai dengan
mempertimbangkan lokasi-lokasi yang sudah diterapkan terlebih dahulu seperti
lorong, tangga dan lain sebagainya. ALDEP merupakan variasidari CORELAP. Tujuan
dari ALDEP adalah untuk menciptakan tata letak dengan departemen“high rank” berdekatan
antara yang satu dengan yang lain. Langkah-langkah seleksi dari ALDEP :
·
Memilih
departemen secara random.
·
Cari
departemen yang memiliki hubungan penting “A” atau “E” dengan depatemen
sebelumnya. Apabila tidak ada maka pilih departemen secara random.
·
Ulangi
langkah-langkah diatas sampai semua departemen telah diletakkan.
Langkah-langkah penempatan dari ALDEP :
·
Departemen
pertamadiletakkan pada pojok kiri atas.
·
Semuadepartemen
berbentuk persegi ataupun persegi panjang.
·
Menggunakan“sweep
method” untuk menempatkan departemen selanjutnya.
Metode
evaluasi tata letak yang dipergunakan dengan ALDEP adalah dengan cara mencari
departemen-departemen yang berbatasan secara langsung. Kemudian menjumlahkan closeness
value sebagai indicator untuk menentukan tata letak yang terbaik.
Perbedaan-perbedaanantara
ALDEP dengan CORELAP :
·
Berdasarkan prosedur : ALDEP memilih
departemen pertama secara random. Sedangkan CORELAP memilih
departemen pertama berdasarkan total closessess rating.
·
Berdasarkan filosofi : ALDEP menghasilkan
banyak tata letak sedangkan CORELAP menghasilkan tataletak yang terbaik.
Kelebihan dan Kekurangan
ALDEP terhadap Metode lain
Kelebihan CRAFT :
·
Memungkinkan penetapan lokasi khusus.
·
Bentuk masukan dapat beragam.
·
Waktu computer pendek.
·
Mempunyai arti matematis.
·
Dapat digunakan untuk tata letak kantor.
·
Dapat memeriksa pekerjaan sebelumnya.
·
Biaya dan penghematan tercetak.
Kekurangan CRAFT:
·
Menuntut penyesuaian secara manual
karenahasilnya tidak dapat langsung digunakan.
·
Tidakdapat menemukan jawaban terbaik dengan
hanya mengubah duaatau tiga departemen. Dengan departemen yang sama.
·
Pengubahan departemen harus berukuran sama,
berdekatan satu sama lain, atau berbatasan.
·
Memerlukan kejelasan struktur data masukan.
·
Rancangan huruf sulit.
·
Tidak menghasilkan tata letak awal.
·
Keterkaitan yang tidak diharapkan tidak
diperhitungkan.
·
Terbatas sampai 40 departemen.
Kelebihan CORELAP:
·
Mudah
dijalankan dalam computer.
·
Membentuk
tata letak baru.
·
Batasan
masukan dan hasil sama.
·
Berdasarkan
peta keterkaitan.
·
Setiap
langkah dapatdilihat selama pengembangan tata letak.
·
Sebagian
besar keterkaitan di perhatikan dengan baik.
Kekurangan CORELAP:
·
Tidak
dapat menentukan lokasi kegiatan tetap.
·
Tidak
menghitung biaya.
·
Terbatas
sampai 45 departemen.
·
Bentuk
tataletak yang tidakberaturan.
Kelebihan ALDEP:
·
Dapat
menetapkan lokasi khususdalam batas ruang yang tersedia.
·
Pemecahan
dalam wilayah yang telah ditentukan.
·
Mengembangkan
banyak pilihan.
·
Sangat
memperhatikan keterkaitan.
·
Mempunyai
kemampuan untuk bangunan berlantai banyak.
Kekurangan ALDEP:
·
Biaya
perpindahan tidak dihitung.
·
Hubungan
tidak diharapkan tidak diperhatikan .
·
Metode
penilaian masih dipertanyakan.
·
Kesulitan
dalam menilai proses produksi.
·
Tatanan
tuntunan ruang tidakdiperhitungkan.
·
Terbatas
sampai 53 departemen.
Tabel Perbandingan ALDEP,
CRAFT dan CORELAP
ALDEP
|
CRAFT
|
CORELAP
|
Terbatas sampai 53 departemen.
|
Terbatas sampai 40 departemen
|
Terbatas sampai 45 departemen.
|
Sangat memperhatikan keterkaitan.
|
Keterkaitan yang tidakdiharapkan tidakdiperhitungkan.
|
Sebagian besar keterkaitan diperhatikan dengan baik
|
Menghasilkan banyak tataletak
|
Terkdang menghasilkan tataletak yang tidak masuk akal,
tidak realistis dan selalu memerlukan penyesuaian secara manual
|
Menghasilkan tataletak yang terbaik.
|
Memilih departemen pertama secara random
|
-
|
Memilih departemen pertamaberdasarkan total
closessess rating
|